Beranikan Memilih Karena Tidak Ada Pilihan Yang Salah
Saya tidak bermaksud untuk ngomong politik. Saya akan bicara tentang berbagai hal di mana orang Indonesia banyak sekali yang play safe. Play safe itu enggak milih A, enggak milih B. Kan saya di kelas ring ini.
Siapa yang milih A? Ngangkat sedikit tuh. Siapa yang milih B? Ngangkat sedikit tuh. Yang kalau saya jumlahin, jangan-jangan tidak sampai separuh dari ada orang yang ada di ruangan.
Lain dari itu, enggak ikut. Inilah yang saya bilang orang-orang yang melakukan play safe. Anda kalau play safe, itu enggak kebahagiaan.
Kenapa orang play safe takut salah pilih? Milih A, ternyata yang menang nanti B. Dan milih B, ternyata yang menang A. Mendingan gue di tengah, nanti ikut menang. Enggak ada istilah ikut menang. Anda kalau enggak milih, enggak kebahagiaan.
Life is a choice. Hidup itu adalah pilihan. Jadi, beranikan memilih.
Kita memilih yang salah, enggak ada masalah. Saya tidak bermaksud politik. Kemarin ada orang yang play safe.
Orang play safe itu enggak kebagiaan apa-apa. Enggak kebagiaan teman, enggak kebagiaan komunitas. Saya bukan apa-apa.
Dalam kita kemarin pemilu, ada yang begitu. Ada yang orang berjuang menjadi relawan. Kenapa? Ada sesuatu yang diperjuangkan.
Yang kalau pilihannya menang, dia berharap akan dapat sesuatu. Sesuai dengan harapannya dia. Dan orang yang tidak memilih, tidak bersikap, itu akan tidak dapat apa-apa.
Saya udah bertahun-tahun dulu juga tidak mau bersikap. Tidak mau terlibat. Karena jabat tertentu.
Enggak kebagiaan. Begitu juga di kantor. Ikut A tidak, ikut B tidak.
Enggak kebagiaan. Kalau A-nya menang, Anda enggak diajak. Kalau B menang pun, Anda akan enggak diajak.
Jadi siapa bilang tidak memilih itu adalah bukan pilihan. Tidak memilih pun adalah sebuah pilihan. Di mana kalau Anda tidak memilih, itu Anda juga sudah menentukan sebuah sikap.
Begitu juga dalam berkomunikasi. Kadang-kadang Anda tidak merespon. Kita nge-WA orang, tidak direspon.
Kita telpon, tidak diangkat. Ternyata setelah kita tahu, dia di sana itu dia takut merespon. Takut salah.
Takut disalah interpretasikan. Anda tidak merespon itu adalah sebuah respon. Saya kalau nge-WA seseorang, ini kejadian nih, 2-3 kali tidak dibalas.
Saya telpon, tidak diangkat. Saya miss call, tidak call back. Saya pun mempunyai asumsi, ini orang memang enggak mau kerja sama dengan saya atau ini orang punya masalah dengan saya.
Padahal saya telpon bosnya, enggak demikian. Ya dia punya persoalan tertentu. Punya masalah pribadi.
Sehingga dia takut-takut salah ngomong. Sehingga dia tidak merespon. Sekali lagi, tidak merespon adalah sebuah respon.
Kalau Anda, kalau Anda di telpon tidak ngangkat, di-WA tidak menjawab, padahal close friend-nya bukan orang yang tidak dikenal nih, artinya Anda sudah memberikan sebuah respon, Anda tidak kooperatif. Sama juga, sekali lagi. Tidak memilih adalah sebuah pilihan.
Tidak merespon adalah sebuah respon. Jadilah orang yang responsif. Jadilah orang yang berani menentukan pilihan.
Karena hidup adalah pilihan. Terima kasih
Belum ada Komentar untuk "Beranikan Memilih Karena Tidak Ada Pilihan Yang Salah"
Posting Komentar