Nasihat Kebaikan Hidup Buya Hamka
kalau hidup hanya sekedar hidup, kera di rimba juga hidup.
kalau kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga kerja.
salah satu pengertian terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
yang melemahkan semangat ada dua pertama prasangka, kedua hati busuk.
manusia itu asalnya dari tanah, makan hasil tanah, berdiri di atas tanah dan akan kembali ke tanah lalu kenapa masih bersifat langit?
kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.
tidak ada harga atas waktu tapi waktu sangat berharga, memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.
jangan takut jatuh karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh.
Jangan takut gagal karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah.
jangan takut salah karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.
kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras.
Pemuda haruslah mempunyai cita-cita tinggi supaya hidupnya berarti, apabila cita-cita tercapai terutama di hari tuanya dia akan menegur melihat anak tangga yang dilaluinya dengan tersenyum.
Iman tanpa ilmu bagaikan Lentera di tangan pahit namun ilmu tanpa iman bagaikan Lentera di tangan pencuri.
tiga rukun yang benar dan perlu dalam mencapai keutamaan yaitu dengan tabiat dengan pengalaman dan dengan pelajaran.
tidak ada karib atau kerabat yang lebih setia daripada seorang teman yang menyokong dan membantu membesarkan hati memberanikan kita di dalam menempuh suatu perbuatan baik.
jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan.
Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.
jika ingin melihat orang Islam maka Lihatlah ketika hari raya Idul Fitri itulah orang islam tetapi jika mau melihat orang beriman maka datanglah ke masjid ketika salat subuh.
biarkan kemudi patah biarkan layar robek iyu lebih mulia daripada membalik haluan pulang.
air mata berasa asin itu karena air mata adalah garam kehidupan.
semakin banyak ilmu semakin lapang hidup semakin kurang ini semakin sempit hidup.
biarpun seribu kapal tenggelam di laut namun cita-cita manusia tidak pernah padam.
tugas kita bukanlah untuk berhasil tugas kita adalah untuk mencoba karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
jika ghirah telah hilang dari hati maka gantinya hanya satu yaitu kain kafan tiga lapis sebab kehilangan ghirah sama dengan mati.
Bukan dilarang membuat cita-cita yang baru tetapi berfikirlah dengan wajar yang akan datang itu disyukuri, yang telah ada itu lebih disyukuri lagi.
jaranglah orang berjasa yang mendapat pangkat dunia sebab pangkat dunia itu didapat dengan saling berebutan dan saling berkejaran saling menekan dan saling memfitnah.
jangan tangisi yang telah hilang tapi syukuri yang masih ada
jika engkau fakir miskin senangkan pulalah hati karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa penyakit kesombongan yang selalu menimpa orang kaya.
senangkanlah hatimu karena tiada orang yang akan hasad dan dengki kepada engkau lagi lantaran kemiskinan kefakiran dan kemiskinan adalah nikmat yang tidak ada jalan bagi orang lain buat kecil hati dan tidak ada pintu bagi kebencian.
kita tidak pernah dapat berkorban begitu besar kepada mereka yang bersedia mengorbankan segalanya bagi kita
hidup terbina antara pahit dan manis jika harus selalu saja pahit, hati akan menjadi rawan dan kalau senantiasa saja manis hati akan jadi bosan
Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan diantara tegaknya laki-laki dan halusnya perempuan
Hapuskanlah perasaan itu dari hatimu jangan ditimbul ditimbulkan juga engkau tentu memikirkanmu bahwa emas tak setara dengan loyang, sutera tak sebangsa dengan benang
Belum ada Komentar untuk "Nasihat Kebaikan Hidup Buya Hamka"
Posting Komentar